Teks Berjalan

Salurkanlah sebahagian penghasilan anda: baik zakat, infaq, sodaqoh maupun sumbangan lainnya untuk pembangunan Masjid Sabilurrasyad

Sabtu, 24 September 2011

PEMBANGUNAN MASJID SABILURRASYAD RESMI DIMULAI


Bupati Barito Kuala saat melakukan peletakkan pertama adonan semen
Relokasi pembangunan Masjid Sabilurrasyad di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Resmi dimulai dengan ditandai pengecoran perdana Tiang Guru ( Tiang Tengah ) oleh Bupati Barito Kuala H.Hasanuddin Murad, Sabtu (17/9)tadi.
Pembangunan Relokasi perdana tersebut juga disaksikan unsur Muspida Kab.Barito Kuala, Camat Bakumpai beserta unsur Muspika, pimpinan PT.Hutama Karya (HK) juga pimpinan PT.Talenta Group, para Kepala Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Hasanuddin Murad meminta kepada pelaksana pembangunan masjid agar dalam membangun hendaknya direncanakan dengan baik  dan menyesuaikan dengan dana yang tersedia serta tidak membangun yang kurang bermafaat. "Yang penting untuk kenyamanan beribadah itu yang diutamakan, tidak perlu megah dengan membangun menara yang tinggi-tinggi yang menghabiskan dana ratusan juta rupiah, jika demikian kapan selesainya" kata Hasanuddin Murad.
Ia meyakinkan kepada panitia dan jemaah masjid Sabilurrasyad bahwa masjid ini pasti akan dapat terselesaikan karena ini merupakan rumah Allah dan tempat ibadah yang suci.

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Dengan terbentuknya Panitia / Pengelola Pembangunan Masjid Sabilurrasyad Masa Bhakti : 2010 - 2015 pada  Hari Minggu, 02 Mei 2010 dan Hasil Keputusan Rapat Panitia beserta Jemaah Masjid Sabilurrasyad pada tanggal 17 Desember 2010 telah disepakati untuk merelokasi Pembangunan Masjid Sabilurrasyad ke lokasi baru yang letaknya sangat strategis. Dan Menyusul di terbitkannya Surat Keputusan Camat Bakumpai Nomor : 814.1/07/BKP, tanggal 01 Pebruari 2011, Tentang PENGESAHAN SUSUNAN KEPENGURUSAN PANITIA PENGELOLA DAN PEMBANGUNAN MASJID SABILURRASYAD PRIODE 2010 - 2015.

Relokasi Pembangunan Masjid Sabilurrasyad tersebut berdasarkan atas pertimbangan :

1.    Bangunan Masjid Sabilurrasyad yang ada sekarang ini tidak mungkin untuk terus dipertahankan, karena disamping terletak ditepi sungai dan rawan longsor juga setiap tahun pada musim hujan tiba dimana air pasang naik sangat tinggi, sehingga mengakibatkan bagian lantai Masjid selalu terendam air. Sedangkan untuk peninggian bagian lantai Masjid tersebut biayanya hampir sama dengan biaya membangun Masjid baru.